Banyuwangi (MTsN 3) – Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa, MTsN 3 Banyuwangi telah melaksanakan kegiatan praktik membatik sebagai bagian dari pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (P5), Pendidikan Agama, Pendidikan Kewirausahaan, dan Pengembangan Kepribadian dan Prestasi (P2RA). Kegiatan ini diadakan di Tatsaka Batik, sebuah tempat yang terkenal dengan pengrajin batiknya, Jum’at (02/02/24).
Dalam pelaksanaannya, siswa-siswa MTsN 3 Banyuwangi diajak untuk belajar secara langsung dari para pengrajin batik di Tatsaka Batik. Mereka diberikan pengenalan tentang sejarah dan teknik membatik, mulai dari persiapan kain, penggunaan canting, hingga proses pewarnaan dan pengeringan. Selain itu, para siswa juga diajarkan tentang makna-makna simbolis dalam motif-motif batik tradisional yang memiliki nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan seni dan kewirausahaan siswa, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Dengan menggabungkan aspek P5, Pendidikan Agama, dan Kewirausahaan dalam kegiatan praktik membatik ini, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai Pancasila, kewajiban agama, serta kreativitas dan semangat kewirausahaan dalam kegiatan seni dan budaya.
Kepala MTsN 3 Banyuwangi, Nur Khozin menyatakan bahwa kegiatan praktik membatik ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berbasis pengalaman dan keterampilan, yang dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan siswa. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara sekolah dan Tatsaka Batik dalam mendukung pendidikan kreatif dan pengembangan budaya lokal di lingkungan madrasah.
Copyright © 2022 – Mtsn 3 Banyuwangi All Rights Reserved.
Made with ❤ by DigitalHost