“MERDEKA..!!”
Hari Merdeka adalah momen bersejarah bagi setiap negara. Di Indonesia kita, Bulan Agustus diperingati sebagai pencapaian kemerdekaan bangsa yang menggambarkan semangat dan tekad untuk berjuang melawan penjajahan. Salah satu kesan terdalam dari sejarah kemerdekaan bangsa kita adalah adanya satu elemen yang menjadi tulang punggung keberhasilan perjuangan melawan penjajahan, yaitu peran para guru.
Para guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membentuk karakteristik anak bangsa menuju generasi penerus yang tangguh, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Pada kurikulum merdeka di Hari Merdeka, konsep Guru Merdeka menjadi landasan penyemangat dalam menggapai era Indonesia Emas mendatang. Satu titik awal dari tiang penopang semangat itu adalah pidato pertama dari Nadiem Makarim untuk Hari Guru (25 November 2019).
“Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan, sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru.
Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,”
Dan, di Hari Merdeka ini, kami Guru Merdeka bersama Kurikulum Merdeka, akan menyemangati diri kembali untuk terus berinovasi raih pencapaian tertinggi bagi pembelajaran dan pendidikan anak negeri, berlangkah-langkah maju dan lebih jauh bergerak menuju Indonesia Emas 2045.
“MERDEKA…!!”
Copyright © 2022 – Mtsn 3 Banyuwangi All Rights Reserved.
Made with ❤ by DigitalHost