Akhir-akhir ini, menurunnya motivasi belajar siswa dikarenakan kelebihtertarikan anak terhadap permainan game online daripada interaktifitas dalam proses pembelajaran di kelas menjadi topik utama keluhan guru.
Pendidikan yang diharapkan dapat membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi di era digital seperti sekarang dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran tentu menjadi semakin diperlukan guna meningkatkan kualitas belajar siswa, namun tentuya tidak dengan menafikan kedayatarikan siswa terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Karenanya, pemilihan metode pembelajaran yang menarik dan efektif menjadi keniscayaan.
Salah satu model pembelajaran penggunaan kartu Make a Match menjadi alternatif solutif yang bisa digunakan guru untuk memecahkan permasalahan kelebihtertarikan siswa main game online di kelas. Karena kelebihan model pembelajaran ini yang menyuguhkan situasi pembelajaran mirip-mirip dengan aktifitas permainan game online yang disukai anak-anak itu. Sehingga memungkinkan anak-anak termotivasi mengikuti pembelajaran ala permainan.
Make a Match Card adalah teknik pembelajaran yang melibatkan penggunaan kartu-kartu yang berisi pasangan konsep atau informasi terkait. Setiap kartu memiliki gambar, kata, atau angka yang harus dipasangkan dengan kartu lain yang memiliki hubungan atau kesamaan tertentu. Model ini mendorong siswa untuk berpikir secara aktif, dan tertantang untuk mengikuti permainan. Proses anak mencari dan menemukan, mencocokkan kartu dengan pasangan memerlukan keseriusan anak berpikir dan merasa punya tantangan untuk memenangkan permainan.
Aktivitas mencocokkan kartu melibatkan otak dalam merangkai dan mengingat informasi. Ini membantu siswa memperkuat ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Sifat interaktif model ini dapat meningkatkan tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat secara aktif dalam aktivitas.
Make a Match Card dapat diaplikasikan dalam kegiatan kelompok, mempromosikan kerja sama antar siswa. Mereka dapat berdiskusi dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Kartu-kartu dapat disesuaikan dengan berbagai mata pelajaran dan tingkat kesulitan. Guru dapat membuat kartu sesuai dengan kurikulum atau topik yang sedang dipelajari. Guru dapat membuat atau mendesain kartu-kartu yang menarik perhatian siswa. Gambar, warna, dan tulisan yang jelas akan memperkaya pengalaman belajar.
Sebelumnya, tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui aktivitas ini. Misalnya, pemahaman ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan ibadah, konsep-konsep matematika, kata-kata kunci dalam bahasa asing, atau pasangan istilah dalam sains. Siswa diberikan waktu untuk mencocokkan kartu-kartu yang sesuai. Mereka dapat bekerja secara individu atau dalam kelompok, tergantung pada tujuan pembelajaran. Setelah aktivitas selesai, lakukan evaluasi bersama. Diskusikan hasil pencocokan dan berikan pemahaman tambahan jika diperlukan.
Ajak siswa untuk membuat kartu-kartu mereka sendiri sesuai dengan topik yang sedang dipelajari. Hal ini dapat merangsang kreativitas mereka dan menguatkan pemahaman konsep.
Penggunaan model pembelajaran dengan Make a Match Card ini dapat membawa inovasi ke dalam kelas dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik. Dengan memanfaatkan model ini, guru dapat meningkatkan interaktivitas siswa dan memperkaya pengalaman belajar mereka. Selain itu, metode ini dapat diadaptasi dengan mudah untuk berbagai tingkat pendidikan dan mata pelajaran.
Jadi, yuk belajar asik dengan metode unik dan menarik.
Copyright © 2022 – Mtsn 3 Banyuwangi All Rights Reserved.
Made with ❤ by DigitalHost