Dunia pendidikan mengalami evolusi yang sangat signifikan pasca pandemi. Pesatnya perkembangan teknologi terkadang menjadi momok dan traumatik tersendiri di kalangan pendidik dalam menghadapi perubahan kultur pembelajaran yang tersinkronisasi oleh kecanggihan teknologi era digital industri 4.0, yang tidak kesemua dampaknya ditanggapi sebagai pertumbuhan motivatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Banyaknya keluhan pendidik terhadap dekadensi moral peserta didik dan rendahnya motivasi belajar formatif, yang dianggap sebagai sebuah ancaman bagi harmoni proses pembelajaran, menjadi topik hangat pembahasan di kalangan para pendidik.

Namun, “Nasi Sudah Jadi Bubur… Maka, tinggal kitanya yang musti bisa memanfaatkan bubur itu diolah menjadi makanan yang sedap dan menguntungkan, menarik dan bermanfaat.” demikian joke motivatif yang sering kita dengar. Bagaimana kita bisa mengolah situasi modernisasi tekhnologi dalam prmbelajaran anak didik yang sudah terlanjur terintegrasi dengan kecanggihan alat komunikasi gawai yang saat ini lebih sering dipegang oleh anak-anak didik ketimbang buku dan pena.

Pemilihan pendekatan pembelajaran yang inovatif, inilah yang menjadi kunci jalan keluar permasalahan penggunaan gawai di kalangan anak didik yang sering diresahkan oleh para pendidik.  Pendekatan pembelajaran yang inovatif telah menghasilkan model yang lebih menarik dan efektif dalam membantu anak didik mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, kenyataaan ini tidak bisa dinafikan di dunia pendidikan saat ini. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah pemanfaatan penggunaan GAGED dalam pembelajaran anak di kelas.

Berikut beberapa model pembelajaran yang familiar dan most wanted bagi anak didik pada proses pembelajaran dalam kelas.

1. Information Source

Teknologi menghasilkan perubahan besar dalam peradaban ilmu pengetahuan. Penggunaan alat-alat teknologi dalam pembelajaran nyatanya dapat meningkatkan akses anak didik terhadap sumber pengetahuan, memungkinkan pembelajaran jarak jauh, dan menyediakan pengalaman pembelajaran yang interaktif.

Pendidik bisa mengarahkan anak didik untuk mengunduh pengetahuan baru materi pembelajaran yang terwadahi begitu sangat luas melalui GADGED. Model pembelajaran seperti ini menjadi simbiosis mutualisme antara anak didik dan pendidik.

2. Gamification (Pemberian elemen permainan)

Permainan telah lama digunakan dalam pendidikan untuk membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Bermain game dapat membangkitkan rasa antusiasme dan keterlibatan siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

Game pembelajaran dapat dirancang untuk mengajarkan berbagai keterampilan, termasuk penyelesaian masalah, keterampilan sosial, dan pemahaman konsep.Gamifikasi melibatkan penerapan elemen permainan, seperti kompetisi, penghargaan, dan tantangan, dalam konteks pembelajaran. Tujuannya adalah meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dengan memberikan insentif yang lebih kuat untuk belajar.

3. Penugasan Membuat Video Pembelajaran

Model penugasan yang satu ini sangat amat digemari anak pada pembelajaran dalam kelas. Bagaimana tidak, hobi anak mengutak-atik berbagai fitur dan aplikasi pada GADGED menjadi tersalurkan melalui model penugasan pembelajaran yang takan lagi dianggap sebagai beban berat bagi anak didik, bahkan kalau tidak bisa dikatakan berlebihan bahwa model penugasan ini saat ini menjadi pekerjaan favoritnya anak-anak didik.

Pada penugasan ini, anak didik dapat mengeksplorasi bakat dan minat mereka dalam mengkreasi pembuatan video atau kreator, sekaligus menyallurkan kegemaran mereka menggenggam alat bantu canggih ini.

Penggunaan GAGED pada pembelajaran anak didik dalam kelas memiliki potensi besar untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Namun, perlu diingat bahwa pendekatan ini harus diintegrasikan dengan cermat dalam rencana pembelajaran untuk memastikan bahwa tujuan akademis tetap tercapai. Teknologi pendidikan dengan pendekatan ini, dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan inovatif, membantu siswa meraih kesuksesan dalam pembelajaran mereka.